Selamat Datang!


Prudential Tower, Jakarta

Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, group jasa keuangan berbasis di London, Inggris, yang memiliki pengalaman lebih dari 160 tahun. Melalui penggabungan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk investasi terbaik di kelasnya, tabungan dan perlindungan asuransi untuk seluruh masyarakat Indonesia.


Rabu, 13 November 2019

Perlu Diwaspadai, Ini Dia 5 Ciri-ciri Usus Buntu yang Sering Disepelekan


Jangan menyepelekan sakit perut bagian kanan bawah. Pasalnya, kondisi itu adalah salah satu ciri usus buntu.
Usus buntu atau apendisitis merupakan peradangan pada usus buntu. Usus buntu adalah sebuah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar pada sisi kanan bawah perut. Jika peradangan tidak segera diobati atau dioperasi, maka usus buntu dapat pecah dan menyebabkan abses atau infeksi sistemik. Prudential Prudentialife Produk Prudential

Dalam banyak kasus, belum diketahui penyebab usus buntu. Namun hal-hal yang berpotensi menyebabkan penyakit ini antara lain penumpukan kotoran yang mengeras, bakteri, dan tumor. Ketika usus buntu tersumbat dengan kotoran, bakteri akan berkembang biak. Hal tersebut menyebabkan usus meradang dan bengkak. Kondisi itu menyebabkan tekanan pada perut dan menimbulkan rasa nyeri.
Oleh karena itu, Anda harus lebih mewaspadai kondisi kesehatan. Jangan sampai penyakit datang ketika sudah parah. Berikut ini ciri-ciri usus buntu yang sering disepelekan:
  • Nyeri Perut Mendadak
Nyeri perut bagian bawah kanan secara mendadak kerap kali disepelekan. Hal ini terjadi karena peradangan di usus buntu. Nyeri tersebut timbul-tenggelam dan berlangsung terus menerus. Meski demikian terkadang nyeri timbul pada perut bagian tengah, atau pindah nyeri di punggung, dan/atau nyeri menjalar ke panggul.
  • Demam
Karena salah satu organ meradang, tubuh pun bereaksi berupa demam. Di mana suhu tubuh lebih tinggi daripada biasanya. Anda harus waspada jika mengalami nyeri perut disertai demam.
  • Gangguan Pencernaan
Orang yang mengalami peradangan usus buntu akan mengalami gangguan pencernaan. Ada dua kemungkinan, yaitu diare atau konstipasi. Pada beberapa orang, diare disertai munculnya lendir. Begitu pula dengan yang mengalami konstipasi, yaitu nyeri ketika buang air besar.
  • Mual dan Muntah
Selain gangguan pencernaan, ciri-ciri usus buntu juga menimbulkan mual dan muntah. Usus buntu yang meradang akan memengaruhi kondisi sekitarnya. Usus yang berperan memproses makanan pun ikut terganggu. Ketika Anda memakan sesuatu, rasa mual dan muntah pun akan terjadi. Akibatnya Anda malas makan dan kurang asupan nutrisi.
  • Perut Membengkak
Ciri lain usus buntu ialah perut membengkak atau buncit. Kondisi ini bukan karena kebanyakan makan atau berat badan bertambah. Jika perut membengkak disertai nyeri dan demam, Anda harus segera ke dokter untuk memastikan penyakit yang diderita.
Seseorang yang sudah terdiagnosa usus buntu harus menjalani pengobatan dan perawatan sesuai anjuran dokter karena, dokter memiliki cara mengobati usus buntu. Biasanya pasien akan diberikan obat, seperti antibiotik dan pereda nyeri.
Namun jika ciri-ciri usus buntu sudah muncul tetapi diabaikan, kesehatan akan terganggu. Bahkan peradangan tersebut dapat mengancam nyawa. Pada akhirnya pasien harus menjalani operasi dan perawatan intensif. Anda pasti tahu bahwa orang sakit akan merasa lemah, tak berdaya, dan tidak ingin dibebani dengan hal-hal administratif rumah sakit.
Oleh karena itu, Anda membutuhkan solusi untuk melindungi kesehatan. Solusi tersebut adalah PRUPrime Healthcare. Asuransi Kesehatan dari Prudential Indonesia akan memberikan perlindungan kesehatan secara komprehensif. Asuransi akan memberikan manfaat sesuai tagihan rumah sakit (biaya kamar, dokter, dan tindakan bedah serta pengobatan) dan jangkauan lebih luas hingga ke Singapura dan Malaysia.
Untuk operasi usus buntu, terdapat dua jenis. Pertama, laparoskopi, adalah operasi dengan memasukkan selang ke dalam perut yang sudah disayat untuk mengangkat usus buntu. Prosedur ini dilakukan pada kondisi usus buntu ringan dan pemulihannya tak memakan waktu lama. Kedua, apendektomi terbuka. Ini adalah operasi mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut. Tindakan bedah yang dilakukan pada pasien dengan kondisi usus buntu berat. Pemulihannya pun cukup lama.
Setelah operasi, pasien harus pemulihan termasuk mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Selanjutnya menerapkan pola hidup sehat dan melengkapi diri dengan perlindungan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar